Muziik




MENGENAL APA YANG DIMAKSUD DENGAN BIRAMA

Mendengar kata birama, saya yakin hampir semua musisi mengenal kata ini. Namun tidak semua musisi memahami apa yang dimaksud dengan birama tersebut. Terlebih bagi para musisi pemula yang belajar musik secara otodidak, biasanya mereka sama sekali tidak memahami apa itu birama. Tapi mereka bisa memainkan musik/lagu yang jelas memiliki birama. Sama seperti orang yang bisa berlari tapi tidak tahu bagaimana caranya berjalan.
Saya memiliki banyak pengalaman atas hal ini. Ketika suatu saat saya mengunjungi salah satu kota di bagian timur Indonesia, musisi daerah tersebut mengajak saya bermain. Mereka mengajak saya untuk memainkan lagu yang saya tidak tahu (saat itu saya bermain drum). Saya kemudian bertanya, "Jenis musiknya apa?". Lantas mereka menjawab, "Slowrock!". Karena saya yang bermain drum, kemudian saya bertanya lagi, "Slowrock yang 6/8 atau yang 4/4?". Mereka menjawab, "Ya pokoknya Slowrock!".
Hal ini tidak hanya terjadi di daerah, namun terkadang di kota besar pun saya banyak menemukan hal yang serupa. Jika saja mereka memahami apa itu birama, maka belajar ataupun bermain musik akan jauh lebih mudah. Komunikasi antar sesama musisi pun akan jauh lebih efektif karena menggunakan dan memahami istilah-istilah musik tersebut.
Jadi apa sebetulnya yang dimaksud dengan birama itu? Menurut pengertiannya birama adalah suatu ketukan tetap yang berulang-ulang dalam sebuah lagu. Ketukan tetap ini dapat menentukan tempo, dan estetika perpindahan chord. Birama memiliki tanda yang mengandung arti bagaimana ketukan lagu tersebut ditetapkan. Contoh tanda birama yang sering dimainkan pada lagu-lagu umum yaitu:
- 4/4 (empat per empat)
- 3/4 (tiga per empat)
- 6/8 (enam per delapan)
- Dan lain sebagainya.
Untuk lebih memahami birama, memang sebaiknya anda memahami terlebih dahulu not-not musik dan juga harga not-nya. Namun disini saya akan mencoba menjelaskan beserta memberikan contoh untuk lebih mempermudah anda memahami birama.
Tanda birama terdiri dari dua angka dimana angka yang satu diletakkan sebelum angka yang lainnya. Penjelasannya dibawah ini, dengan mencontohkan birama 3/4:
Jadi, jika disederhanakan kalimat penjelasannya:
- 4/4 = ada 4 not seperempat dalam tiap bar lagu.
- 3/4 = ada 3 not seperempat dalam tiap bar lagu.
- 6/8 = ada 6 not seperdelapan dalam tiap bar lagu.
Untuk lebih mempermudah, saya sertakan contoh rhythm drum (bagi anda yang memainkan instrumen musik lain, cukup bayangkan anda mengiringi rhythm tersebut), beserta cara menghitung biramanya. Klik kanan pada contoh, kemudian pilih "Save Target As" atau "Save Link As" untuk mendownloadnya.








Ini adalah contoh birama 4/4.
Ini adalah contoh birama 4/4 dan cara menghitung ketukannya. Ketukan dari satu hingga empat dan kembali ke satu.
Ini adalah contoh birama 3/4.
Ini adalah contoh birama 3/4 dan cara menghitung ketukannya. Ketukan dari satu hingga tiga dan kembali ke satu.
Ini adalah contoh birama 6/8.
Ini adalah contoh birama 6/8 dan cara menghitung ketukannya. Ketukan dari satu hingga enam dan kembali ke satu.







Sudah mulai paham dengan birama? Sebetulnya masih ada birama-birama ganjil yang disebut dengan odd time seperti birama 5/4, 7/8, 9/8, dan lain sebagainya. Kemudian ada juga lagu yang mengandung lebih dari satu birama (di awal berbirama 4/4, pada interlude 6/8, kemudian kembali lagi ke 4/4), dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan birama. Namun sebagai awal/permulaan untuk mempelajari birama, saya rasa cukup dengan mempelajari birama yang umum seperti yang sudah saya contohkan diatas. Yang perlu anda lakukan adalah berlatih dengan mendengarkan lagu-lagu lain, kemudian anda tentukan biramanya. Jika ketukannya terasa tidak tepat, berarti anda belum tepat menentukan birama lagu tersebut. Teruslah berlatih sehingga anda terbiasa dengan birama-birama tersebut, dan tepat dalam menentukan birama.
Semoga tulisan ini bermanfaat!

Cari Blog Ini